Dari
seseorang yang ndak mau melihat kamu nyerah.

Narasi singkat yang menjadi supporting system.
Entah kenapa, belakangan ini memang berada di titik
dimana aku mencoba banyak hal, tapi gagal.
Aku jadi teringat di buku Awe Ispiring Me karya Dewi Nur Aisyah tentang ketuk saja semua pintu rejeki biar Allah yang membukakan dari pintu
mana rejeki itu datang, hal itu pernah
aku ucapkan kepada temanku yang juga merasa titik jenuh dari berbagai macam kegagalan
juga terlebih juga sebagai hal yang harus terus menerus aku camkan dalam diri.
Aku ingin selalu melibatkan Allah di setiap hal yang
aku lakukan. Aku ingin kecintaan aku kepada Allah lebih di atas segalanya
sehingga saat aku berada dititik ini, di titik dimana rasanya semua tidak
berpihak, di titik dimana semua yang aku rencanakan gagal, di titik dimana aku
sudah tertinggal sangat jauh di banding mereka, di titik dimana aku tidak mampu
mengontrol diriku untuk bangkit dari keterpurukan, di titik dimana aku menjadi
minoritas, di titik dimana suaraku tidak di dengar, di titik dimana yang
terbaik dari-Nya adalah yang bertolak belakang dengan apa yang aku harapkan,
aku ingin kecintaan ini di atas segalanya sampai tidak ada lagi hal-hal yang
membuat diri ini terlarut dalam kesedihan selain sedih menangisi dosa, selain
sedih dengan amal yaumi yang mungkin tidak sesuai target, selain segala hal-hal
pengabdianku sebagai hamba itu bisa di tuntaskan. Aku ingin itu.
Juga perkara niat, rasanya niat itu lebih sulit untuk
di luruskan karena Allah. Ketika di luruskan lalu berbelok dan begitu
seteruskan. Bukankah jika semua hal yang aku coba ini di niatkan karena Allah
lalu gagal, seharusnya segala kekecewaan ini tidak berlarut-larut, karena
hakikatnya Allah lah yang sudah mengatur segala scenario.
H-berapa? aku ingin memaksimalkan segala ikhtiarku.
Terakhir. Bukan untuk dituhankan tapi
sebagai perwujudan bahwa aku bersungguh-sungguh dalam mencapai sesuatu. Aku
ingin menguatkan benteng pertahanan hatiku agar tidak menye agar tidak cupu,
ketika sesuatu yang aku inginkan tidak sejalan dengan takdir yang sudah Allah
gariskan.
Semangat!
Terakhir, semoga kamu ndak pernah nyerah karena ada
seseorang yang ndak mau melihat kamu nyerah.
No comments:
Post a Comment