Thursday, May 3, 2018

Dari Seseorang yang Tidak Ingin Melihat Kamu Menyerah


Dari seseorang yang ndak mau melihat kamu nyerah.


Hasil gambar untuk photo pantang menyerah
Narasi singkat yang menjadi supporting system.
Entah kenapa, belakangan ini memang berada di titik dimana aku mencoba banyak hal, tapi gagal.
Aku jadi teringat di buku Awe Ispiring Me karya Dewi Nur Aisyah tentang ketuk saja semua pintu rejeki biar Allah yang membukakan dari pintu mana rejeki itu datang, hal itu pernah aku ucapkan kepada temanku yang juga merasa titik jenuh dari berbagai macam kegagalan juga terlebih juga sebagai hal yang harus terus menerus aku camkan dalam diri.
Aku ingin selalu melibatkan Allah di setiap hal yang aku lakukan. Aku ingin kecintaan aku kepada Allah lebih di atas segalanya sehingga saat aku berada dititik ini, di titik dimana rasanya semua tidak berpihak, di titik dimana semua yang aku rencanakan gagal, di titik dimana aku sudah tertinggal sangat jauh di banding mereka, di titik dimana aku tidak mampu mengontrol diriku untuk bangkit dari keterpurukan, di titik dimana aku menjadi minoritas, di titik dimana suaraku tidak di dengar, di titik dimana yang terbaik dari-Nya adalah yang bertolak belakang dengan apa yang aku harapkan, aku ingin kecintaan ini di atas segalanya sampai tidak ada lagi hal-hal yang membuat diri ini terlarut dalam kesedihan selain sedih menangisi dosa, selain sedih dengan amal yaumi yang mungkin tidak sesuai target, selain segala hal-hal pengabdianku sebagai hamba itu bisa di tuntaskan. Aku ingin itu.
Juga perkara niat, rasanya niat itu lebih sulit untuk di luruskan karena Allah. Ketika di luruskan lalu berbelok dan begitu seteruskan. Bukankah jika semua hal yang aku coba ini di niatkan karena Allah lalu gagal, seharusnya segala kekecewaan ini tidak berlarut-larut, karena hakikatnya Allah lah yang sudah mengatur segala scenario.
H-berapa? aku ingin memaksimalkan segala ikhtiarku. Terakhir. Bukan untuk dituhankan tapi sebagai perwujudan bahwa aku bersungguh-sungguh dalam mencapai sesuatu. Aku ingin menguatkan benteng pertahanan hatiku agar tidak menye agar tidak cupu, ketika sesuatu yang aku inginkan tidak sejalan dengan takdir yang sudah Allah gariskan.
Semangat!
Terakhir, semoga kamu ndak pernah nyerah karena ada seseorang yang ndak mau melihat kamu nyerah.

No comments:

Post a Comment