Monday, June 5, 2017

Biarkan Allah yang Menghentikan

Mengutip cerita hikmah yang aku dapatkan dari kak Hani (salah satu pengurus LDK Syahid Uin Jakarta) saat kegiatan 3 hari kemarin.
Disuatu pesantren ada 3 santri yang selalu mengeluhkan apa yang Allah berikan kepada mereka, padahal mereka merasa segala usaha yang mereka lakukan sudah maksimal tapi hasilnya begitu-begitu saja. Hingga suatu ketika sang ustad yang mendengarkan keluhan mereka menyuruh ketiga santrinya itu berlari mengitari lapangan tiga puluh kali dengan terheran-heran santripun berlari sesuai perintah sang ustad dan sang ustad pun ikut berlari bersama mereka. Santri satu dia sudah berhenti saat putaran ketiga, lalu santri kedua saat putaran kesepuluh berhenti karena merasa capek yang luar biasa, lalu santri ketiga putaran kedua puluh sudah menyerah karena tak kuat lagi untuk berlari sampai pada akhirnya hanya sang ustad yang bertahan, terus menerus berlari meskipun tergopoh-gopoh, meskipun seperti sudah tak bisa menahan lelahnya berlari lagi. Lalu ketiga santripun bertanya-tanya kenapa terus memaksakan padahal sudah kelihatan capek sekali dan sudah tergopoh-gopoh. Dan akhirnya sang ustad pun pingsan karena sudah kelewat lelah. Singkat cerita, sang ustad pun bangun dari pingsan lalu sang santri pun bertanya
“Ya Ustad, kenapa masih terus berlari tadi? Padahal sudah tergopoh-gopoh?”
“Iya ustad, kenapa tidak istirahat padahal sudah terlihat capek sekali tadi.”
Sang ustad pun menjawab.
“Nah, itulah perjuangan. Jangan pernah berhenti ketika kita lelah, berhentilah saat kita sudah selesai. Walaupun pada akhirnya belum selesai biarkan Allah yang menghentikan. Jangan kita yang menghentikan sendiri sekehendak kita. Begitulah dengan usaha yang kalian anggap maksimal tapi mungkin kalian sering berhenti karena lelah dan itu namanya bukan usaha yang maksimal.”
Dari beberapa hikmah yang aku dapatkan di kegiatan kemarin, cerita hikmah ini yang paling aku ingat. Dan akupun menyimpulkan bahwa terkadang kita sering sekali protes terhadap apa yang Allah berikan, padahal itupun Allah liat dari usaha kita. Sekali pun memang usaha itu sama sekali tidak bisa mengubah takdir kita tapi Allah lihat kesungguhan kita dalam berikhtiar dan Allah lihat apakah kita layak diberikan sesuatu yang kita minta tapi dengan ikhtiar yang seadanya?

Terkadang sangat perlu memantaskan diri atas apa yang kita minta dengan segala ikhtiar yang kita lakukan.

No comments:

Post a Comment