Thursday, August 10, 2017

Pantai Parangtritis

Assalamualaykum..

Kali ini aku ingin berbagi cerita tentang my second traveling in Jogja, dan seperti biasa sasaran utama adalah pantai. Dari informasi yang aku dapatkan di salah satu website backpacker pantai yang terkenal di Jogja adalah Parangtritis. Ada banyak belahan bumi lain yang belum kita tafakuri, ada banyak petak tanah karya Allah yang belum kita singgahi entah itu untuk memberi manfaat di tempat itu atau bersyukur atas karya Allah yang sangat indah. Untuk menempuh Pantai Parangtritis dari daerah Sendowo yaitu kawasan dekat FKG UGM bisa memakai kendaraan umum yaitu memakai transJogja, bus ini bisa membawa kita mengelilingi indahnya kota Jogja, dari transJogja tujuan awal kita adalah Terminal Giwangan, kenapa?karena terminal tersebut adalah kawasan yang katanya lebih dekat, dari Terminal Giwangan naik sejenis metromini dan saat itu aku membayar dua puluh ribu, padahal dari informasi yang saya dapatkan untuk membayar metromini arah parangtritis adalah enam ribu, entah sudah naik atau memang aku dikelabui wallahu alam :’) dan setelah aku merasakan itu teramat sangat jauh dari terminal, sekitar kurang lebih 3 jam untuk sampai Pantai Parangtritis. Tapi, wait for a minutes, semua rasa tepos dan menyesal karena perjalanan yang cukup melelahkan aku merasa terbayarkan dengan keindahan pantai yang gak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Terlihat masih terawat, tidak banyak yang membuang sampah sembarangan, ombaknya lumayan besar, anginnya kenceng, dan saat itu aku sangat bersyukur atas karya indah yang udah Tuhan ciptakan. Disini aku akan share beberapa foto yang sebenarnya tidak cukup untuk menjelaskan keindahan paintai ini. Tapi sayang sekali keindahan pasir dirusak dengan adanya andong yang berjalan kesana kemari, lalu oleh sejenis motor cross.
Dan aku sangat menyadari banyak sekali bagian bumi lain, belahan bumi lain yang belum aku kunjungi, belum aku tafakuri, belum aku tadaburi, dan belum aku syukuri. Jadi hal terpenting sebelum jangan lupa bahagia adalah jangan lupa bersyukur.
Dan hijab bukan penghalang aktivitasmu ya ukhti, aku aja liat yang bercadar main-main di pantai ini kemarin its okay tetep percaya diri dengan identitasmu sebagai muslimah. 


(Taken by: Mama)


(Sayang sekali keindahan pasirnya rusak :(    )


No comments:

Post a Comment