Assalamualaykum..
Kali ini aku ingin berbagi cerita tentang my second traveling in Jogja, dan
seperti biasa sasaran utama adalah pantai. Dari informasi yang aku dapatkan di
salah satu website backpacker pantai
yang terkenal di Jogja adalah Parangtritis. Ada banyak belahan bumi lain yang
belum kita tafakuri, ada banyak petak tanah karya Allah yang belum kita
singgahi entah itu untuk memberi manfaat di tempat itu atau bersyukur atas
karya Allah yang sangat indah. Untuk menempuh Pantai Parangtritis dari daerah
Sendowo yaitu kawasan dekat FKG UGM bisa memakai kendaraan umum yaitu memakai
transJogja, bus ini bisa membawa kita mengelilingi indahnya kota Jogja, dari
transJogja tujuan awal kita adalah Terminal Giwangan, kenapa?karena terminal
tersebut adalah kawasan yang katanya
lebih dekat, dari Terminal Giwangan naik sejenis metromini dan saat itu aku
membayar dua puluh ribu, padahal dari informasi yang saya dapatkan untuk
membayar metromini arah parangtritis adalah enam ribu, entah sudah naik atau
memang aku dikelabui wallahu alam :’)
dan setelah aku merasakan itu teramat sangat jauh dari terminal, sekitar kurang
lebih 3 jam untuk sampai Pantai Parangtritis. Tapi, wait for a minutes, semua rasa tepos dan menyesal karena perjalanan
yang cukup melelahkan aku merasa terbayarkan dengan keindahan pantai yang gak
bisa dijelaskan dengan kata-kata. Terlihat masih terawat, tidak banyak yang
membuang sampah sembarangan, ombaknya lumayan besar, anginnya kenceng, dan saat
itu aku sangat bersyukur atas karya indah yang udah Tuhan ciptakan. Disini aku
akan share beberapa foto yang
sebenarnya tidak cukup untuk menjelaskan keindahan paintai ini. Tapi sayang sekali keindahan pasir dirusak dengan adanya andong yang berjalan kesana kemari, lalu oleh sejenis motor cross.
Dan aku sangat menyadari banyak sekali bagian bumi lain, belahan bumi lain yang belum aku kunjungi, belum aku tafakuri, belum aku tadaburi, dan belum aku syukuri. Jadi hal terpenting sebelum jangan lupa bahagia adalah jangan lupa bersyukur.
Dan hijab bukan penghalang aktivitasmu ya ukhti, aku aja liat yang bercadar main-main di pantai ini kemarin its okay tetep percaya diri dengan identitasmu sebagai muslimah.
(Taken by: Mama)
(Sayang sekali keindahan pasirnya rusak :( )
No comments:
Post a Comment