Assalamualaykum warahmatullahi
wabarokatuh..
Di sabtu yang penuh berkah ini,
aku mempunyai kesempatan datang ke acara yang out of my expectation, acara yang di adakan oleh biro kewirausaan
BEM FKG UGM, yaitu acara seminar entrepreneurship.
Awalnya aku pikir seminarnya membosankan, bikin ngantuk, dan hal-hal negatif
lainnya, tetapi semuanya salah, seminarnya inspiring
banget dan pembicaranya masyaa Allah
diluar ekspektasi, keren banget. Ada dua pembicara disana yaitu mas Gisneo
Pratala dengan segudang prestasinya dalam bidang teknologi, yang aku tangkap
dari sharing-nya mas Neo adalah tentang
prestasinya yang luar biasa di bidang teknologi, beliau S1 hukum sekaligus S1
teknik mesin, bingung kan? Me too. Dari
beberapa cv yang moderator sampaikan,
banyak sekali terobosan-terobosan dibidang teknologi yang beliau buat seperti drops dan lain-lain, semua terobosan
tersebut bukan dibuat tanpa ada maksud tapi dibuat karena untuk menyelesaikan
masalah yang ada sebelumnya. Banyak sekali ilmu yang didapat dari beliau, seperti
dari beberapa sumber yang pernah aku baca bahwa the key is self control,
beliau juga bercerita saat masih anak-anak beliau pernah ditanya gurunya
tentang cita-cita dan beliau menjawab ingin menjadi penguasa kegelapan,
kemudian beranjak ke SD beliau ingin menjadi penguasa dunia, lalu saat beliau
sudah dewasa beliau sadar bahwa hal yang terpenting sebelum menguasai semuanya
adalah menguasai diri sendiri terlebih dahulu dan itu aku sering menyebutnya self control. Beliau berkata bahwa
teknologi itu penting, bukan berarti beralat teknologi tapi juga berpola pikir
teknologi. Beliau pun menambahkan bahwa atas semua prestasi-prestasi beliau
yang membanggakan langkah pertamanya adalah banyak mempunyai mimpi, dan
bermimpi setinggi-tingginya karena dari buku yang pernah aku baca di Rahasia TOP Menulis bahwa sebenarnya
otak kanan kita lebih sering merespon di awal dan itu sudah hukum alam, seperti
yang kita tahu bahwa otak kanan menyukai spontanitas, penuh kebebasan, tanpa
aturan, berimajinasi sebebas mungkin dan jika kita lihat Thomas Alva Edison
yang dulunya mempunyai imajinasi yang tinggi yaitu akan menciptakan sesuatu
yang bisa menerangi yang mungkin saat itu banyak sekali orang di zaman itu yang
menganggapnya gila karena terlalu berekspektasi tinggi dan pada akhirnya dia
bisa mematahkan semua tuduhan orang pada zaman itu sehingga sampai saat ini
kita bisa menikmati manfaatnya. Lalu apa maksudnya? Maksudnya adalah jangan
pernah takut bermimpi,semustahil apapun. Kenapa kita tidak bermimpi setinggi
mungkin kalau kita punya Tuhan Yang Maha Tinggi? Kenapa kita tidak meminta
sesuatu yang besar kalau kita punya Tuhan Yang Maha Besar? Dan jangan pernah
takut untuk melangkah memulai perjalanan. Lalu pemateri yang kedua adalah drg.
Eka Poedja beliau sama kerennya seperti mas Neo, beliau menyampaikan bahwa jiwa
pengusaha itu harus ada : efisien, efektif, dan produktif. Beliau mengibaratkan
bahwa kuliah di FKG itu 4 tahun ditambah koas 2 tahun totalnya 6 tahun, lalu
apa yang kita dapat? Hanya dalam bidang kedokteran gigi saja? Dan itu wasting time banget. Kenapa tidak kita
coba melakukan banyak hal yang bermanfaat selagi muda, seperti berwirausaha. Lalu
banyak diantara kita yang mengeluhkan mengenai pembagian waktu, “takut
mengganggu kuliah” padahal jika kita estimasikan misal kuliah 8 jam, tidur 6
jam, bersantai 5 jam (termasuk nongki, rumpi, chatting, dan lain-lain), tugas 3 jam, organisasi 2 jam, kenapa
kita sering mengeluhkan takut mengganggu kuliah padahal ada banyak waktu yang
bisa kita cut untuk berwirausaha
seperti mengurangi waktu tidur, mengurangi waktu santai, berkiblat pada Sang
Teladan kita yaitu Rasulullah yang tidur maksimal 4 jam selebihnya beliau solat
malam dan melakukan kegiatan yang positif itu sebabnya Rosulullah sehabis isya
kemudian tidur dan menghidupkan sepertiga malam yang terakhir. Lalu dalam
menghadapi kegagalan, bukankah Allah telah menjanjikan sebuah keberhasilan di
waktu yang sama ketika kita gagal? Apakah buktinya? Buktinya ada di surat
al-insyirah ayat 5 “Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” Allah
tidak menjanjikan setelah kesulitan ada
kemudahan tapi Allah menjanjikan bersama kesulitan ada kemudahan. Jadi yakinlah bahwa saat kita gagal
diwaktu yang sama juga pasti ada kesuksesan. Lalu apakah semua akan mendapat
kesuksesan? tentu tidak, hanya orang-orang yang bangkit dari kegagalan yang
bisa mendapatkannya karena jika kita hopeless
maka akan diam di tempat dan keberhasilan tidak akan datang. Lalu hal yang
selanjutnya adalah hilangkan kata tapi dan diganti dengan walaupun misalnya Saya ingin menjadi
pengusaha sekarang tapi takut
melangkah menjadi Saya ingin menjadi pengusaha sukses sekarang walaupun takut melangkah. Setelah itu
beliau menambahkan bahwa yang harus dimiliki adalah finansial, aset, SDM,
pengendali jika memang kita tidak mempunyai finansial, aset, dan SDM maka
manfaatkan orang lain, libatkan orang lain dalam melangkah dan jadilah pengendali,
maka dari itu jaringan dan silaturahmi itu salah satu hal yang penting untuk
dilakukan. Oiya, satu hal yang keren dari drg. Eka Poedja bahwa beliau berzakat
maal tahun ini 108 juta, sedangkan zakat maal itu diambil dari 2,5% harta yang
dimiliki, jadi kurang lebih penghasilan pertahun adalah 5 Miliar.
Selamat melakukan action.
Lakukan untuk hidup dan menghidupkan (Mas
Fatur Ketua BEM M FKG, 2017)
(http://edynamiclearning.com/courses/entrepreneurship-starting-your-business/)
Wow :o , intensitas menulisnya dipersering dong , bermanfaat banget...
ReplyDeleteYaampun, makasih apresiasinya dan makasih udah bacaaa 😊
Delete